Rélasi: Air dan Api.

Oléh: Yusni Tria Yunda.

Produk - produk téknologi yang cenderung berupa hardware - hardware, semuanya terikat waktu dan hukum penyusutan, bukan pemuaian.

Mengapa?.

Sebab:
1. Sifat Susut: mendekati sifat dingin, yang mana dingin menyerap panas.

2. Sifat panas bertransformasi/hijrah seiring waktu. Sedangkan waktu yang diperlukan oléh dingin guna menyerap panas adalah sebanding sama dengan waktu yang diperlukan panas guna menyalurkannya kepada dingin.

Artinya: sifat panas bukan menyalurkan panasnya kepada yang lebih panas. Ini 'panas yang benar'.

Adapun sifat air, bersiklus. Bahkan menyalurkan dirinya kepada yang lebih banyak molekulnya daripada molekul dirinya sendiri, sesama air.

Seperti: air sungai mengalir ke laut, yang wadahnya bervolumeu lebih besar.

Bédanya: kalau panas terikat waktu yang sama dengan perambatan énérginya mencapai dingin, air lepas dari ikatan waktu, namun terikat pada hukum gravitasi, serta dapat diserap oléh ARAH SUMBER PANAS, bukan oléh panasnya.

Artinya: ada RÉLASI di antara air terhadap panas, namun béda dengan panas terhadap air.

Téknisnya: H2O dapat dipengaruhi oléh panas. Panas lepas dari dipengaruhi oléh sifat air sebagai ikatan kimia, namun sumbernya: api, dapat dipengaruhi oléh air, sekalipun oléh air panas, kalau disiramkan kepada api yang menjadi sumber panas, akan padam, meskipun gejala panasnya (bukan sumbernya) bébas dari pengaruh gejala air, kecuali dalam bentuk airnya secara langsung.

Apakah api terikat pada hukum gravitasi?.

Ya, buktinya: puncak lidah api cenderung menghindari sumber gravitasi, sedangkan air selalu mendekati arah sumber gravitasi bumi.

Ini bentuk kecenderungan pertama dari rélasi yang berlaku di antara keduanya. Rélasi kecenderungan sifat yang saling berlawanan dalam menghadapi satu variabel.

Bentuk kerélasian ini diperkuat pula dengan gejala lainnya dari fisika, yaitu: arah médan magnét.

Sifat ujung api, seperti juga batang logam besi yang mempunyai médan magnét: kutub utara batang tersebut akan selalu menghindari secara berlawanan dengan arah kutub utara bumi, sedangkan kutub selatannya akan selaju mengarah tertarik ke kutub utara bumi.

Sebaliknya: kutub selatannya akan selalu menghindari secara berlawanan dengan arah kutub selatan bumi, dan kutub selatannya mengarah sebab tertarik ke kutub utara bumi.

Médan magnét kutub bumi, merupakan variabel bébas ke-2 (ke-dua) yang dapat diujikan guna mengetaui bentuk - bentuk rélasi di antara éntitas air dan api.

Variabel ke-3 (ke-tiga) guna menguji dan menyimpulkan bentuk rélasi di antara api dan air, adalah èntitas panas: kalor.

Pada kondisi panas yang sangat, sumber panas mampu menguapkan air ke arahnya, bahkan melawan gaya gravitasi bumi: molekul air dapat naik vértikal melawan gaya tarik bumi.

Artinya: air dapat mengikuti sifat api, naik (positif vèrtikal), meskipun sementara, sebelum turun lagi (mineus vértikal) dalam bentuk hujan, mengikuti lagi gaya tarik gravitasi bumi.

Bentuk rélasi seperti ini, yang melibatkan gravitasi bumi sebagai variabel penguji secara terikat, adalah rélasi berkonstanta, apabila koéfisièn - koéfisién dari variabel telah diketaui sebelumnya. Misal: gaya gravitasi bumi mempunyai éntitas percepatan sebesar 9,8 Méter per detik kuadrat.

Dengan diketauinya éksisténsi dari konstanta variabel penguji, nilai konstanta = nishob.

Jenis rélasi yang terdapat di antara SIFAT air dengan sifat api, adalah kohérénsi, tiada keterkaitan secara langsung pada éntitas sifat - sifat meréka. Ini seperti menguapnya molekul - molekul air ke arah sumber panas (matahari, sebagai éntitas api)tanpa sampai menyentuhnya, apalagi memadamkannya.

Namun, jenis rélasi yang terdapat di antara FISIK (zat) air terhadap fisik api (bukan sifatnya), adalah korélasi: yang mana inti keterkaitannya adalah bahwa dalam kuantitas tertentu air dapat memadamkan api, yang mana arah gerakan air mendekati guna menyiramnya tanpa kecenderungan ditarik oléh éntitas api. Sedangkan api dapat menyalurkan panasnya dengan mendidihkan air melalui média perantara yang memisahkan méréka sehingga tiada persentuhan secara langsung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUBL_dict.wr.1

PGHB_C'-1

Tabelisasi di Google Document [2].